Lepaskan !!

kamu sudah tidak mau lagi berada disini mendengarkan saya, jadi saya katakan saja sekarang mumpung kamu diam. entah kamu dengar atau tidak, yang jelas kali ini beri saya kesempatan membeberkan suara saya memenuhi udara.
sebentar saja kok, ini juga mumpung kamu diam.
saya memutuskan membiarkan kamu terlepas dari genggaman...
saya melepaskan kamu bukan karena saya ingin
saya hanya perlu tahu, bukan kamu orang yang saya harapkan ada di sebelah saya bersama-sama minum teh menikmati pagi berembun yang pelan-pelan tercairkan surya
mungkin tawa kamu yang mempesona itu (ah rupawannya...!) selalu akan bisa mencerahkan saya untuk mampu melewati hari
tapi yang saya perlukan adalah seseorang yang mendekap saya ketika ketika kami kehujanan bersama
seseorang yang mampu menenangkan saya dengan sekadar sedikit kata
dan kamu yang saya kenal bukanlah orang yang akan mau membuatkan saya kopi susu hangat ketika saya butuh lembur
sepertinya kamu akan terlalu sibuk untuk itu dan kemudian kamu akan membiarkan tingkah saya membuat kopi susu sendiri dengan ekspresi datar yang biasa
yang kamu tidak suka.
sungguh saya tahu, kamu memang tipe orang yang begitu
kemudian saya sadar, saya dibutakan oleh keinginan itu
keinginan untuk memiliki kamu
dan mungkin sebenarnya ada seseorang disana yang memang terlalu sederhana hingga saya susah mengenali : betapa saya membutuhkan dia.

Share:

0 comments