Yang Terbaik

Ada yang tak bisa kita ubah; ketetapan-Nya. Walau sama-sama kita junjung mimpi ke langit-Nya, biar kita terbangkan doa sampai tak terhitung lagi jumlahnya, jika sudah ketetapan-Nya, sedikit pun takkan bisa kita ubah.

“Siapa yang akan berakhir menemani perjalanan panjang ku nanti?”
Pertanyaan seperti itu mungkin yang paling sering terpikir di kepala. Iya, terpikirkan, bukan sengaja dipikirkan. Karena sejatinya sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap kita memiliki keinginan untuk dibersamai. Hampir tak ada yang ingin benar-benar sendiri.

Sebut saja satu nama di dalam kepalamu. Sebut saja satu nama. Semoga kelak kamu dibersamakan Tuhan dengannya. Berdo’a saja semoga Tuhan menyatukan hati kalian berdua.
Jika pun tidak, Tuhan akan menggantinya dengan seorang yang terbaik menurut-Nya. Terima saja ketetapan-Nya. Terima saja apa yang ada.

Ada satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa apapun yang Tuhan takdirkan atasmu, itu selalu yang terbaik. Selalu.

Maka boleh saja kamu berdo’a agar dibersamakan dengan satu nama yang tadi kamu sebut di dalam kepala. Tapi akhirilah juga dengan do’a…
“Semoga yang terbaik menurut kita, juga terbaik menurut-Nya.”
— @hilwanf


Berdo’a saja seperti itu. Lalu serahkan jawaban atas masa depanmu hanya kepada-Nya.

Share:

1 comments

  1. Maybe you forgot one thing, that effort and struggle are also the destiny of Allah SWT, we never know that destiny, but what we do know is that effort, struggle, and prayer never betray the results.. ^^

    ReplyDelete