Ya Rabb

Saat senja perlahan menepi,lalu pekat menjadi.
aku luluh di sajadahku....
Betapa rapuhnya jasad ini,alangkah ringkihnya jiwaku.
Peluk aku ya Rabb,
aku bahkan tak mampu mengangkat wajahku untuk kutengadahkan padaMu,
terlalu banyak keluh yg kerap kali keluar dari bibirku.
Begitu banyak nikmat yang kudustakan.

Sedikit saja KAU tampakkan kebesaranMu,...lihatlah betapa kami hanya seperti kapas dan daun kering yang gugur tertiup angin.

Dunia mengaburkan kehambaan kami padaMu,
Cinta yang Kau tiupkan disetiap bilik hati kami,
menjadikan kami arogan,serakah,dan ingin menjadikan kami pemilik.
Bukankah...setitik cinta sekalipun hanya titipan saja,
setiap karya ciptaanMu kian menjadikan kami jumawa,
kami lupa disetiap gunung,lautan,dan daratan ada ruh Mu yang seharusnya terus menerus
dilafadzkan disetiap nafas kami untuk kemaslahatan.

Ya Rabb,....
Meski segala berguncang,cukuplah perut bumi bergolak dan gelombang menerjang.
Jangan kikiskan keyakinan kami pada kasih sayangMu meski KAU sentuh kami lewat air mata dan musibah silih berganti.
Ampuni setiap kekhilafaan kami,sesungguhnya hanya kepadaMu kami kembali.


* Luluhkan hati kami untuk tetap ikhlas pada setiap ketetapanMu *

Share:

0 comments