Aanisa Rohmi

Katanya 70% dari  tubuh ialah air.
Aku rasa benar.
Sebagian dari AIR KERINGAT AYAH,
sebagian lagi dari AIR MATA IBU.
Kesetiaan itu pedih, JIKA engkau mempercayai penipu, dan memaksa dirimu setia kepada yang menelantarkanmu. Setialah kepada dia yang juga setia kepadamu. 

(Mario Teguh - Loving you all as always)
Saya tidak tahu apakah kamu sebaik ini juga terhadap orang lain
Kamu baik. Baik sekali
Tapi, saya mohon...
Jangan terlalu menjadi orang yang bisa saya andalkan
Jangan terlalu rela berkorban untuk saya
Saya bukan tidak suka dengan kebaikanmu
Saya bukan tidak menghargai keinginanmu untuk baik kepada saya
Saya suka. Suka sekali. Suka teramat sangat
Tapi kamu tahu tidak?
Baikmu buat saya menjadi takut
Takut nanti saya terlanjur nyaman bersamamu
Takut nanti saya terlalu mengandalkanmu
Takut nanti saya terlalu bergantung padamu
Mungkin kamu akan berkata tidak apa-apa
Mungkin kamu akan berkata bahwa segalanya akan baik-baik saja
Mungkin kamu akan berkata tidak merasa direpotkan oleh saya
Tapi justru itu yang saya takutkan...
Saya tahu segalanya tidak akan berjalan sama persis
Di setiap harinya, walau sedikit, beberapa hal pasti akan berubah
Ya, saya takut kamu berubah
Berkata yang tadinya tidak apa-apa menjadi apa-apa
Berkata yang tadinya segalanya baik-baik saja menjadi sebaliknya
Berkata tidak direpotkan menjadi merasa direpotkan
Jika sudah begitu siapa yang bisa disalahkan?
Saya suka kebaikanmu. Suka sekali. Suka saya banyak
Tapi saya takut kamu pergi
Ya, pergi meninggalkan saya dan berkata kamu lelah dengan saya
Saya akan merasa begitu amat bersalah karena membuatmu lelah
Lelah karena saya terlalu mengandalkanmu
Lelah karena saya terlalu nyaman bersamamu
Lelah karena saya terlalu membutuhkanmu
Kamu boleh melakukan apa yang ingin kamu lakukan
Selama kamu menganggap itu baik untukmu, untuk sekitarmu
Jika boleh pun saya tidak ingin melarangmu menjadi baik kepada saya
Karena yang saya rasakan adalah rasa takut, tapi bukan berarti saya tidak suka
Saya suka. Suka sekali.
Percayalah padaku
Penantianmu tidak sia-sia
Keabadian rindu akan segera sirna
Dan aku akan datang memeluk hatimu
Tunggulah, aku pasti datang
Mengobati kerinduanmu yang penuh air mata

Kita kan bersama kembali

Menghitung bintang-bintang di langit
Menyuarakan kebahagiaan dan cinta
Aku akan tetap bersamamu

Percayalah padaku

Aku pasti akan datang
Meski melewati mimpi demi mimpi semu
Tapi hatiku akan terus mencarimu
Hanya saja jarak dan waktu begitu panjang dan jauh
Membuat perpisahan getir kita jadi sangat lama

Aku tak sabar lagi meraih tanganmu

Menyongsong pelukanmu
Aku merindukanmu, Kekasihku..

Meski tahun-tahun telah berganti

Dan rambutku pun telah memutih
Bulan dan bintang tetap ada
Menjadi saksi tentang janjiku padamu
Aku pasti datang memenuhi rindu ini

Walau zaman pun tak sama lagi

Dan aku bukan yang dulu lagi
Hatiku tetap sama
Aku kan menepati janjiku padamu
Aku pasti kembali padamu
Hatiku terus meronta ingin bersamamu

Hanya kaulah kekasih abadiku

Cintaku padamu kan tetap ada
Hingga selama-lamanya takkan sirna
Cintaku tiada akhir untukmu
Misteri penantianmu pun tak sia-sia..

 
Tuhan itu baik. Tidak pernah lupa membangunkanmu tiap pagi. 
Lalu, kenapa kamu lupa berdoa padanya tiap malam sebelum tidur?


Hidup memang sebuah misteri, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepan. Ada yang menghadapinya dengan percaya diri namun ada pula yang sudah terlanjur putus asa. Bagi yang pasrah akan nasibnya namun telah berusaha, merupakan tindakan aman untuk tidak kecewa di hari depan. Namun bagi yang pasrah tanpa usaha, duduk manis menunggu keajaiban datang, merupakan sikap pasif yang banyak dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki tujuan hidup. Berbeda dengan mereka yang terlalu percaya diri, baik itu yang dilalui dengan usaha maupun yang hanya ongkang-ongkang kaki saja. Mereka sangat percaya bahwa hari depanya pasti membahagiakan.  Golongan ini tidak pernah takut akan kekecewaan bahkan siap mati konyol.

Gerakan “cuek bebek” dari mereka yang percaya diri, mungkin tidak asing lagi di lingkungan kita. Gaya mereka nyentrik, baik dalam berbicara maupun bertindak. Tidak pernah kenal rasa malu dan selalu blak-blakan. Terkadang apabila kita berpergian bersama mereka, hadir dalam suatu acara resmi atau di tengah keramaian. Kita dibuat salah tingkah dan merasa malu mewakili mereka yang tidak punya rasa malu ini.


 Mereka yang memiliki sikap cuek bebek, kelihatanya sangat santai menjalani hidup mereka. Namun apakah benar mereka tidak memiliki beban hidup atau masalah ? Tentu saja tidak. Semua manusia pasti memiliki beban hidup maupun masalah. Namun cara menyikapinya saja yang berbeda. Bagi golongan “cuek bebek” ini, beban dan masalah hidup bukanlah sesuatu yang menakutkan untuk dihadapi. Mereka lebih siap untuk menerima semua resiko.

Walaupun kelihantanya menarik untuk ditiru, namun perlu diketahui bahwa tidak semua orang dengan sifat seperti ini perduli terhadap orang lain atau lingkungan mereka. Terkadang, mereka tidak memperdulikan perasaan orang lain atau etika umum yang berlaku. Saking cueknya mereka lebih mementingkan dirinya sendiri. Mereka dapat dikategorikan sebagai orang yang memiliki Antisocial Personality Disorder atau gangguan kepribadian anti sosial.

Terlepas dari baik buruknya sifat seseorang, kita hidup sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan. Kita tidak dapat hidup sendiri. Hidup ini memang penuh warna dengan berbagai perilaku manusia. Kita tidak dapat menghindari mereka yang berbeda, kita hidup dengan mereka. Namun kita tidak perlu menjadi seperti mereka. Boleh ambil yang baik untuk dicontohi, yang penting tidak merugikan orang lain.

Bagi yang berani tampil beda, berjuang membunuh rasa malu, berani hadapi resiko. Cuek bebek ? Go Ahead !
Dalam diam aku teringat semua tentang sejuta kenangan indah antara aku dan kamu yang membuat aku semakin tidak mengerti .
Kamu diam kepada ku dan kamu tak peduli lagi akan hadirnya aku .
Aku mencoba untuk bertahan dengan semua ini .
Namun apakah kamu mau mengerti dengan semua pengorbanan ku ?
Dalam diam aku berdoa semoga kamu yang hilang dapat kembali lagi .
Aku merindukan sejuta senyuman dan tawa mu .
Aku merindukan semua kekonyolan kamu .
Aku merindukan semua yang ada di kamu dulu .


Aku mencoba yakin bahwa suatu hari nanti, semua akan jauh lebih baik untuk setiap cerita dan untuk setiap bait kata yang akan menghubungkan kembali kata "SAHABAT" ini 
Dan semoga besok lebih baik :')

 

kenapa kamu takut kehilangan seseorang yang tak pernah takut kehilangan kamu?

“Bagaimana aku bisa menemukan orang sepertimu lagi?”
Hujan selalu menyimpan tanda tanya. Kadang, hujan bisa juga menjadi jawaban. Dia membisu, datang malu-malu, tanpa isyarat dan kata, tiba-tiba dia mengguyur saja sesukanya, seenak hatinya. Seringkali hujan disalahartikan sebagai pembawa duka, sebagai sebab seseorang mengingat kenangannya, sebagai terdakwa yang menyebabkan seseorang takut akan takdirnya. Hujan buatku adalah penenang dalam kerinduan, pembawa air mata, dan pengingat rasa kehilangan. Selalu saja, sesuatu yang harus seseorang lupakan adalah sesuatu yang justru jauh tersimpan begitu dalam, kenangan.
***
Seorang pria, sederhana saja. Senyumnya menyimpan banyak tanda tanya, tatapannya mengganggu laju kerja otak, dan gerak-geriknya memaksaku agar tidak melewati setiap inci perpindahannya.
Lalu, semua terjadi begitu saja. Saat sapa lembutnya menjaring nyata menyentuh gendang telinga, saat percakapan kecil yang tercipta berubah menjadi deretan narasi nyata, aku dan dia, mengalir, begitu saja, seperti curah lembut hujan yang jatuh ke permukaan. Sederhana sekali, cinta memang selalu menuntut kesederhanaan.
***
Dia mengajariku banyak hal. Cara menari dalam hujan, cara tertawa dalam kesedihan, cara menghargai perbedaan, dan cara bermimpi walau dalam kemustahilan.
Seringkali aku menatapnya dalam-dalam, menyelami sejuk matanya, tercebur dalam hatinya, lalu terpeleset dalam aliran darahnya. Aku sangat ingin menjadi bagian dalam setiap detak jantungnya, aku ingin ikut berhembus saat helaan nafasnya. Tapi, apa semua ingin dan harapku akan menyentuh kenyataan?Inilah yang disebut mimpi, selalu terlalu tinggi.
Tahu-tahu, sosok dia menjadi sangat penting dalam setiap bangun pagi hingga tidur malamku. Sedetik, semenit, sejam, seharian, hanya dia saja yang begitu rajin menghampiri otakku. Aku ragu kalau dia tak punya kerjaan lain selain mengganggu pikiran dan imajinasiku.
Ah, kala itu, cinta tak lagi menjelma menjadi sesuatu yang sederhana, berangsur-angsur tingkatannya berbeda, hingga ia menjelma menjadi dua kata, luar biasa. Perasaan itu tak lagi sekedar teman biasa, tapi dia berevolusi menjadi lebih dari teman biasa.
***
Aha! Hujan ternyata masih jadi peran antagonis, dia kembali mengingatkanku padamu! Kamu yang dua tahun ini meninggalkanku tanpa pamit, tanpa ucapan selamat tinggal, tanpa isyarat dan pengungkapan.
Ah… berdosakah aku kalau masih saja memikirkanku? Dua tahun lalu, hanya kau saja yang mengajariku menghargai rintik hujan, menghargai deras rindunya, menghargai butir-butir kenangan halusnya.
Hujan kali ini, di sepotong sore yang dingin, benar-benar mengingatkanku pada rasa kehilangan, tentu saja rasa yang begitu dalam. Hilang?Saat aku berniat untuk mencari, pasti aku akan menemukan. Tapi, bagaimana aku bisa mencari orang sepertimu? Dimana aku bisa menemukan seseorang yang mau berjanji untuk tidak meninggalkanku?
Sayang. Ah! Sayang? Panggilan yang tak pernah terucap sekalipun dari bibirmu. Hujan kali ini memang deras sekali, aku tak membayangkan kamu yang terbaring lemah disana, apa kau kedinginan? Oh ya, sudah sebulan aku tidak mengunjungimu ya? Apa kamu merindukanku sedalam aku merindukanmu? Tidak usah dijawab! Aku tidak ingin mendengar jawaban dingin itu! Begini saja, besok aku akan mengunjungimu, membersihkan rumput-rumput liar yang mencoba menjamah nisanmu. Jangan menolak! Aku punya alasan sederhana untuk menjelaskan pemaksaanku. Aku hanya rindu. Itu saja. Sederhana. Rindu memang selalu sederhana kan?

Tahu gak, film up ?
Wah, ceritanya adalah, ada seorang anak laki-laki bernama Carl, lalu disebuah rumah ia bertemu dengan seorang gadis yang memakai behel, bernama Ellie. Carl dan Ellie memiliki hobi yang sama, yaitu berpetualang, semakin lama, mereka saling suka, hingga saatnya dewasa, mereka pun menikah. Mereka sangat ingin sekali berlibur ke Air Terjun Niagara di Amerika, maka itu mereka harus menabung. Namun setelah beberapa tahun mereka menikah, mereka belum dikarunia oleh seorang anak, karena penasaran, Carl dan Ellie pun ke dokter, untuk memeriksa keadaan Ellie.
Dokter pun mengatakan bahwa, Ellie tidak bisa mempunyai anak, atau kandungan.
Karena stress, Ellie pun sakit, namun Carl bersikeras untuk menghibur Ellie, istrinya itu.
Setelah lama stress, Ellie pun opname, masuk rumah sakit. Carl pun gelisah dengan keadaan istrinya.
 
 
Sampai suatu saat, Ellie pun meninggal dunia, Carl pun sangat sedih, ia terpaksa menabung uang sendiri untuk berlibur ke Air Terjun Niagara, sampai suatu saat ia menjadi tua, dan bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Russel, Russel dan Carl memiliki hobi dan keinginan yang sama.
Russel pun ingin mendapat bros hadiah saat kenaikan tingkat, yaitu harus bertualang.
Beberapa hari kemudian, Carl pun mempunyai ide untuk bisa ke Air Terjun Niagara, yaitu menambahkan balon sebanyak-banyaknya di atas atap rumahnya.
Waw, ternyata bisa terbang, namun saat diperjalanan, mereka banyak melalui rintangan.
Dan ternyata mereka sudah sampai di Air Terjun Niagara! Yey, pasti seru! Dan saat kembali Russel pun mendapat bros hadiah saat kenaikan tingkat dan lulus berkat Carl yang telah membantunya.
 
 

Menurut aku film ini benar-benar bagus.. Di awal film kita disuguhkan dengan sebuah cerita yang kental nuansa film drama. Yeah, kisah cinta Carl Fredricksen (Edward Asner) dan cewek Tomboy bernama Ellie (Elie Docter). Mungkin kisah cinta mereka agak klise karena jaman sekarang udah banyak film-film yang diawali dari sahabat masa kecil, jatuh cinta dan akhirnya menikah. Tapi sang sutradara begitu ahli mengocok perasaan penontonnya, gak tahu nih apa aku terlalu lebay atau gimana soalnya aku nangis begitu liat adegan di awal film itu.. Meski awal ceritanya begitu tapi jangan kira pokok cerita dari film ini juga klise. Cuman di film Up kita bisa liat sekumpulan balon bisa menerbangkan sebuah rumah! Yeah mungkin memang konyol tapi itulah daya tariknya! Penulis film ini bener-bener jenius deh! Mereka berhasil membuat plot cerita yang beda dari film yang lain! Two thumbs up!! :)





I HAVE DIED EVERYDAY WAITING FOR YOU 
DARLING, DON'T BE AFRAID I HAVE LOVED YOU
FOR A THOUSAND YEARS
I LOVE YOU FOR A THOUSAND MORE !!
Newer Posts Older Posts Home



About Me

My photo
Aanisa Rohmi
View my complete profile

Archive

  • ►  2018 (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (21)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2014 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (6)
  • ►  2013 (9)
    • ►  November (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  March (4)
  • ▼  2012 (12)
    • ▼  July (4)
      • Quote #18
      • Quote #17
      • Bukan Saya Tidak Suka
      • Cintaku Tiada Akhir Untukmu
    • ►  April (5)
      • Quote #16
      • Pahit Manisnya Cinta Ala Raditya Dika
      • Cuek Bebek? Go Ahead!!
      • Yang Hilang
      • Quote #15
    • ►  January (3)
      • Sepotong Sore dan Hujan
      • Up Movie
      • Quote #14
  • ►  2011 (55)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  October (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (6)
    • ►  June (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
    • ►  January (8)
  • ►  2010 (27)
    • ►  December (5)
    • ►  November (7)
    • ►  October (4)
    • ►  September (5)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  March (1)
Powered by Blogger.

Copyright © 2009-2020 Aanisa Rohmi. Created By OddThemes